Edukasi

Peran Pesantren dalam Membentuk Generasi Berkualitas di Era Teknologi


16 hari yang lalu


peran-pesantren-dalam-membentuk-generasi-berkualitas-di-era-teknologi

Nurulfalah.org – Di era teknologi yang semakin maju seperti saat ini, pola asuh dan pendidikan terhadap anak menjadi tantangan tersendiri. Pesantren dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat.


Alasannya, hidup di dalam pesantren kita bisa lebih menghargai sesama manusia karena di pesantren kita hidup bersama tanpa memandang suku, ras, dan budaya. Semua sama di pesantren, seperti yang ada di ajaran agama Islam bahwa kita semua sama di mata Allah. Yang membedakan hanyalah ketakwaan kita kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun, yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian” (HR Muslim).


Ada sebuah maqolah (perkataan, Red) dari Sayyidina ‘Ali ra tentang perkembangan zaman, yaitu

“Persiapkanlah anakmu karena anakmu akan hidup di zaman yang bukan zamanmu lagi” yang seolah sudah terjadi saat ini. 


Peradaban manusia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai sektor seperti perindustrian, pertanian, pendidikan, dan lain-lain. Hal ini tidak lepas dari pesatnya teknologi yang kian waktu kian maju. Kemudahan komunikasi tanpa batas jarak dan waktu atau yang sering kita sebut dengan globalisasi menjadi salah satu faktor penting kemajuan-kemajuan tersebut.


Namun, tidak bisa dimungkiri dengan adanya kemajuan teknologi dan globalisasi, banyak dampak negatif yang muncul. Misalnya, perubahan gaya hidup yang menjadi kebarat-baratan atau yang disebut Westernisasi. Hal ini menyebabkan lunturnya budaya bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan tata krama. 
Generasi muda zaman sekarang lebih banyak tersentuh oleh tontonan dan produk-produk Barat yang menyebabkan pola hidup yang penuh keglamouran, hedonisme, dan konsumerisme.


Nah, pondok pesantren punya peran yang sangat penting dalam membenahi dan memfilter pengaruh negatif tersebut. Sebab, pondok pesantren mencetak generasi-generasi muda atau santri yang mengedepankan tata adab dan keilmuan beserta pengamalannya. Di dalam pesantren, para santri dididik menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan menjunjung nilai-nilai agama serta terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif globalisasi, tetapi tidak buta akan perkembangan teknologi. 


Karena dilandasi ilmu agama yang kuat dan dibarengi pendidikan umum yang mumpuni, santri bisa memilah, memilih, dan memfilter pengaruh globalisasi. Dalam kamus santri, ada maqolah yang mengatakan ”Mempertahankan budaya lama yang baik dan mengambil budaya baru yang lebih baik” dan menjadikan santri tetap fleksibel dalam menghadapi perkembangan zaman dengan mengambil hal-hal positif dan memfilter hal-hal negatif tanpa harus kehilangan jiwa-jiwa santri.


Di pondok pesantren, para santri juga dididik tentang ilmu sosial dalam bermasyarakat. Mereka dididik tentang pentingnya sosialisasi dan toleransi saling menghormati antara satu sama lain. Aktivitas santri dan ketertiban jadwal harian menjadikan santri memiliki pola pikir yang disiplin dalam menjalankan rutinitas-rutinitas tersebut tidak hanya ilmu agama saja. Kebanyakan pondok pesantren sekarang mendirikan sekolah-sekolah umum di dalam pesantren yang nyatanya bisa bersaing dengan sekolah-sekolah di luar pesantren.


Karena itu, pondok pesantren zaman saat ini menjadi terobosan yang sangat penting untuk membenahi generasi-generasi muda penerus bangsa dengan mencetak santri yang unggul dalam tata krama. Hal ini dilandasi dengan ilmu agama dan dibarengi sumber daya manusia (SDM) atau ilmu umum yang tinggi.