Tanamkan Adab dan Akhlak, Pesantren Tekankan Keberkahan Ilmu yang Bermanfaat

Nurulfalah.org – Akan menjadi sebuah sejarah bagi seorang ayah dan ibu yang memutuskan untuk menyekolahkan anak pertamanya yang baru akil baligh ke pondok pesantren sebagai sarana pendidikan anak. 

Tentu keputusan ini telah melalui berbagai pertimbangan yang sangat matang. Salah satunya mereka telah mengumpulkan banyak informasi terkait kepesantrenan, baik melalui referensi dari teman maupun berselancar di internet. 

Apalagi saat ini sudah banyak pesantren dengan berbagai fasilitas dan SDM yang cakap. SDM inilah yang menjadi faktor penting saat menyekolahkan anak di pesantren. 

Saat ini, image pesantren semakin baik di masyarakat. Hal itu seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran beragama di kalangan menengah ke atas serta transformasi yang dilakukan oleh pesantren-pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan segala sarana penunjangnya. Pesantren saat ini justru menjadi proritas utama bagi banyak orang tua. 

Hal ini berdampak pada jumlah pesantren yang tumbuh secara eksponensial. Dalam empat dekade terakhir, jumlah pesantren bertambah sembilan kali lipat. Ada lebih dari tiga puluh ribu pesantren yang tercatat di Kementerian Agama RI per tahun 2021.

Ada hal yang jauh lebih penting dan bisa diperoleh di pesantren. Yakni adab dan akhlak. Seperti diketahui, kehidupan di pesantren amat kental dengan tatanan perikehidupan yang sangat agamis. Karena itu, adab dan akhlak kepada kyai serta guru (ustaz/ustazah) sangat ditanamkan dan ditekankan. 

Yang lebih penting lagi ialah semangat bahwa ilmu akan menjadi berkah apabila bermanfaat untuk kebaikan. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila pesantren menjadi pilihan yang sangat baik bagi pendidikan dan perkembangan karakter anak. Insyaallah.