2 hari yang lalu
YOGYAKARTA – Di pengujung tahun 2025, semangat thalabul ’ilmi masih terus didengungkan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya meningkatkan kompetensi guru-guru Al-Qur’an, Tilawati Cabang DI Yogyakarta menyelenggarakan Diklat Standardisasi Guru Al-Qur'an Metode Tilawati Level 1 selama dua hari, tepatnya Sabtu-Ahad, 20-21 Desember 2025.
Bertempat di Aula Alif's Space-Geku, diklat standardisasi level 1 tersebut diikuti oleh 44 peserta dari area Yogyakarta dan sekitarnya. Selama dua hari, mereka mendapatkan bimbingan dari para trainer tilawati yang berpengalaman, di antaranya Ustaz Ahmad Nor Mutaqin, S.Sos.I., S.Pd.I., Ustaz Muhlis, S.E.I, M.E., Ustaz Widodo, S.E.I., M.E., Ustaz Nur Akhrommi, S.Pd., Ustaz Rifky Nurhimawan, S.H., dan Ustazah Subani Kholifah, S.Pd.

Dalam sambutannya, Kepala Cabang Tilawati Yogyakarta Ustaz Ahmad Nor Mutaqin menekankan pentingnya upaya memberantas buta huruf Al-Qur’an, terutama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena itu, menurutnya, tilawati memiliki peran strategis dalam mencetak SDM-SDM andal dan berkompeten untuk mewujudkan upaya membumikan Al-Qur’an.
Tilawati dikenal sebagai metode pembelajaran Al-Qur’an yang menyenangkan sekaligus efektif dengan ciri khas lagu rost. Termasuk adanya pembelajaran klasikal di kelas. Inilah yang membuat para santri dan anak didik merasa senang dan mudah mempelajari baca Al-Qur’an.
Diharapkan para peserta mampu melakukan pengimbasan positif setelah mengikuti diklat standardisasi level 1 ini. Acara ini sekaligus menjadi agenda penutup Tilawati Yogyakarta pada akhir tahun 2025. (ron/eko)