Tilawati

Perkuat Sinergi, Jajaran Dikdasnen YPI Al Azhar Sambut Baik Tilawati Pusat


6 hari yang lalu


perkuat-sinergi-jajaran-dikdasnen-ypi-al-azhar-sambut-baik-tilawati-pusat


Nurulfalah.org — Tilawati Pusat terus berupaya memperluas penerapan metode pembelajaran Al-Qur'an yang efektif dan menyenangkan. Pada Jumat, 30 Agustus 2024, tim Tilawati Pusat yang diwakili oleh Asisten Direktur Tilawati Pusat Ustaz Moh. Toha Mahsun, S.S. dan Kepala Divisi Regional Indonesia Timur Ustaz Hari Susandi, S.Ag. berkunjung ke Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar di Jakarta. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan lebih dalam metode pembelajaran Al-Qur'an tilawati kepada jajaran pengurus Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) YPI Al Azhar Pusat. Tujuannya memperkuat kerja sama dalam pengembangan kualitas pendidikan Al-Qur'an di lingkungan YPI Al Azhar.

Dalam kunjungan tersebut, Ustaz Hari Susandi menyampaikan presentasi yang komprehensif mengenai keunggulan metode tilawati yang telah terbukti efektif dalam mengatasi tantangan buta huruf Al-Qur'an di Indonesia. Menggunakan alat peraga dan irama rost yang khas, metode ini menggabungkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan sehingga para santri dapat lebih mudah memahami dan menguasai bacaan Al-Qur'an. Ustaz Hari juga menekankan bahwa tilawati tidak hanya fokus pada kemampuan membaca secara teknis, tetapi juga pembentukan kebiasaan membaca Al-Qur'an secara rutin dengan tartil, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Metode tilawati dikenal karena pola pembelajarannya yang seimbang antara pembiasaan dan pendekatan klasikal serta baca-simak dengan pendekatan individual. Pendekatan ini memungkinkan santri untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung, baik secara kelompok maupun individu, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif. Dalam waktu yang relatif singkat, santri diharapkan dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar sesuai tajwid.

Tilawati juga berkomitmen untuk mencetak guru-guru Al-Qur'an yang profesional melalui berbagai pelatihan dan diklat yang diselenggarakan secara rutin. Guru-guru yang telah mengikuti pelatihan ini tidak hanya akan menjadi lebih mahir dalam mengajarkan Al-Qur'an, tetapi juga mampu menyebarkan metode tilawati di berbagai lembaga pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Saat ini, metode tilawati baru diterapkan di sebagian cabang YPI Al Azhar. Namun, melalui kunjungan dan dialog konstruktif ini, diharapkan seluruh cabang YPI Al Azhar di seluruh Indonesia dapat mengadopsi metode tilawati sebagai standar pembelajaran Al-Qur'an. Hal ini sejalan dengan visi besar YPI Al Azhar untuk mencetak generasi yang cakap dalam membaca dan memahami Al-Qur'an serta mampu mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus Dikdasmen YPI Al Azhar Pusat, termasuk Kepala Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah Ustazah Dra. Ai Kiki Rokibah, Kabid Kurikulum Agama Sekolah Islam Al Azhar Ustaz Effen Effendi, S.Ag., M.M., M.Pd.I., Kasi Keagaamaan Ustaz Drs. Hamdan Hairin, M.M., serta Program Keagamaan TK-SD-SMP Al Azhar Jatim Ustaz M. Hazad Hanafi, M.Pd., menyambut baik pemaparan dari tim Tilawati Pusat. Mereka menunjukkan ketertarikan untuk mengimplementasikan metode ini secara lebih luas. Pengurus YPI Al Azhar mengakui pentingnya memiliki metode pembelajaran Al-Qur'an yang efektif dan menyenangkan, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern ini. Dengan semangat kerja sama dan sinergi yang kuat, diharapkan YPI Al Azhar dan Tilawati Pusat dapat bersama-sama mewujudkan visi mulia untuk mencerdaskan generasi bangsa melalui pendidikan Al-Qur'an yang berkualitas.

Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen untuk terus melanjutkan diskusi dan evaluasi guna memastikan bahwa metode tilawati dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kurikulum pendidikan YPI Al Azhar. Tim Tilawati Pusat optimistis melalui kerja sama ini Al Azhar akan menjadi salah satu lembaga pendidikan terdepan dalam mengajarkan Al-Qur'an dengan metode yang inovatif dan menyenangkan serta berkontribusi dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an di Indonesia. (cml/eko)