Tilawati

SAQUBI sukses menyelenggarakan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur'an Metode Tilawati Level 1


5 hari yang lalu


saqubi-sukses-menyelenggarakan-diklat-standarisasi-guru-al-quran-metode-tilawati-level-1

BANTEN - Diklat Standarisasi Guru Al-Qur'an Metode Tilawati Level 1 sukses diselenggarakan pada tanggal 5-6 Juli 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang. Acara ini dihadiri oleh tokoh penting, Bapak Indra, dari Divisi Sosial Masjid Raya Kebayoran Residence yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta.

Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik Al-Qur'an melalui metode Tilawati, serta mensyiarkan kepada masyarakat tentang kemudahan belajar membaca Al-Qur'an dengan metode ini. Dengan metode Tilawati, diharapkan para guru dapat menjadi sosok pendidik yang menyenangkan dan efektif bagi para santri.

Acara berlangsung di SAQUBI 3 (Sahabat Qur’an Bintaro) dengan sangat lancar. Meskipun lokasi diklat berada di lantai 3, seluruh peserta tetap antusias mengikuti kegiatan. Bahkan beberapa peserta yang sudah sepuh dan sebelumnya mengeluhkan masalah lutut tetap bersemangat. Tidak ada peserta yang datang terlambat, dan di hari kedua, beberapa peserta sudah hadir sejak pukul 06.30 pagi. Peserta diklat tidak hanya berasal dari Pondok Aren, tetapi juga dari BSD, Ciputat, bahkan Bogor, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai daerah. 

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi guru-guru Al-Qur'an untuk terus mengembangkan kemampuan mereka, baik dalam memahami ilmu Al-Qur'an maupun strategi pembelajaran. Selain itu, semoga kegiatan serupa dapat lebih sering diadakan, mengingat banyaknya minat yang masih ingin mendaftar bahkan hingga hari pelaksanaan. 

Pada hari pertama, sebagian besar peserta merasa deg-degan dan takut. Namun, setelah sesi istirahat siang, banyak peserta yang merasa lega dan bahkan gembira, menyatakan bahwa acara tidak semenakutkan yang mereka bayangkan. Di hari kedua, suasana ceria masih terasa di pagi hari, namun setelah makan siang, ketegangan kembali terlihat. Tidak sedikit peserta yang menangis setelah selesai munaqosyah karena merasa banyak melakukan kesalahan. 

Kegiatan ini membuktikan bahwa metode Tilawati mampu memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan menyentuh hati para peserta, menjadikannya sebuah perjalanan yang penuh emosi dan pembelajaran. Dengan semangat yang tinggi, semoga para pendidik Al-Qur'an yang telah mengikuti diklat ini dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mempelajari Al-Qur'an.