2 hari yang lalu
MOJOKERTO — Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2026 pada Senin–Rabu, 8–10 Desember 2025 di Pondok Pesantren Riyadul Jannah, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Strategis Pesantren dalam Merawat Harmoni Multikultural Bangsa Menuju Indonesia Emas” yang terselenggara atas kerja sama dengan Kementerian Agama RI.

Raker dibuka dengan penyampaian materi oleh perwakilan Kemenag RI, Ustaz Muhibbudin, S.H. selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Mojokerto. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pesantren memiliki kontribusi besar dalam menjaga harmoni masyarakat yang beragam. Pesantren, menurutnya, bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter moderat, toleran, dan cinta tanah air. Ia menambahkan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, pesantren diharapkan semakin aktif menciptakan ruang dialog, memperkuat literasi keagamaan yang moderat, serta menjadi teladan dalam merawat keberagaman di tengah masyarakat.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi action plan dari setiap bidang dan divisi di lingkungan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah. Seluruh unit kerja memaparkan program strategis, target capaian, serta indikator keberhasilan untuk tahun 2026.

Pada akhir kegiatan, Direktur Pesantren Al l-Qur’an Nurul Falah, Ustaz H. Abdurrohim Hasan, M.Pd. menegaskan bahwa seluruh rumusan program kerja menjadi panduan utama yang harus dijalankan bersama. Ia menginstruksikan agar setiap program dicetak, ditempel, dan selalu dilihat di ruang kerja masing-masing sebagai pedoman harian. Program tersebut, menurutnya, adalah idealisme sekaligus amanah lembaga yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab dan integritas, sebagai bentuk kepercayaan lembaga dan umat kepada para pelaksana.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa pelaksanaan program adalah bukti bahwa Nurul Falah terus tumbuh dan tidak stagnan. Seluruh jajaran diminta menyambut tahun 2026 dengan optimisme, kelapangan hati, tekad kuat, dan semangat kolaborasi. “Jalankan program dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, karena ini adalah bagian dari ibadah dan pelayanan kepada umat,” tegasnya.
Ketua Yayasan Nurul Falah, Dr. KH. Umar Jaeni, M.Pd. dalam arahannya menyampaikan pentingnya rasa syukur atas perkembangan Nurul Falah yang terus membesar dan menjadi pusat dakwah yang semakin aktif. Ia menekankan bahwa keberhasilan program hanya dapat dicapai melalui komitmen bersama dan penguatan kelembagaan.
Ia menjelaskan adanya perubahan pola kepemimpinan, yakni pendelegasian penuh diberikan kepada direktur, sementara ketua yayasan mengambil peran pengawasan secara tidak langsung sebagai bagian dari proses kaderisasi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat budaya kerja profesional yang tetap berlandaskan nilai kekeluargaan.
Di akhir penguatan, ketua Yayasan Nurul Falah menekankan pentingnya membangun kapasitas, komunikasi, dan kedekatan antarpengurus agar setiap pimpinan dapat menjadi perekat organisasi. Ia berharap seluruh program dapat berjalan dengan baik dan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat.
Dengan selesainya Rapat Kerja 2026 ini, Pesantren Al Qur’an Nurul Falah siap melangkah memasuki tahun baru dengan semangat baru, membawa visi besar untuk kemajuan lembaga, umat, dan bangsa. (san/eko)